Friday 31 May 2024

Rasa

Dulu aku sempat berada diantara situasi harus memilihsebuah pilihan yang sulit

Pikiran dan batinku saling melontarkan alasan yang berbelit dan jawaban yang berkelit

Ketika “bagaiman” harus dilawan “karena”, ketika “karena” harus disanggah “tapi” dan begitulah ketika semua perang ini hampir tidak ada ujungnya

Sampai pada suatu titik, ketika logika dapat mengalahkan sebuah perasaan

Dengan berat, keputusan ini harus dilakukan meskipun pahit, patah dan berdarah.

 

Bertahun lamanya hidup tanpa rasa, bahkan sampai mati rasa. Kuanggap begitu. Tak peduli dengan diri sendiri, apalagi pada orang yang berbicara miring pada diri ini. 


Datar, 

Hambar, 

Alam menjadi pelarian, teman menjadi pengalihan


Aku selalu yakin, akan ada masanya, ini akan berakhir

Sampai pada akhirnya, disuatu waktu dia hadir. Dengan berani, dengan percaya diri, dengan pengharapan, dengan ketulusan dan dengan kesederhanaan.

Sempat ada keraguan, tentang simpang yang harus kulalui. Tapi karena aku yang meminta ditunjukan jalan, maka jalan baru yang harus kulalui

Menyerah dengan rasa, tanpa kusadari tangan ini menerima dan mencoba untuk membuka diri.


Tak terasa

Ada rasa yang mulai tumbuh

Datar, Hambar yang kurasakan perlahan menjadi penuh rasa.


Hal yang harus kuyakini sekarang,

Bukan hanya diri sendiri, tidak melihat hanya diri sendiri

Bukan lagi tentang diri sendiri, tidak melihat lagi tentang diri sendiri

Tapi tidak sendiri lagi dan melihat siapa yang sudah ada disisi


Sunday 14 April 2024

Nakhoda dan Navigator

Seorang Nakhoda terdampar dengan kapalnya di pesisir pulau. Dia tak berdaya dan membutuhkan seseorang. Kemudian dia berdoa dengan segala harapan agar bisa bangkit. Waktu terus berganti, hingga akhirnya ada seseorang menghampirinya. 


***
Navigator :

Maukah menjadi nakhoda untuk kapal yang baru saja aku temukan di sebuah pelabuhan di sebrang sana? 

Untuk melanjutkan kembali perjalanan laut yang behenti karena terhalang oleh badai topan hingga akhirnya nanti sampai ke sebuah pulau indah yang sudah dinantikan bertahun-tahun lamanya.

***

Nakhoda :

Menjadi nakhoda sebuah kapal berarti siap memulai perjalanan.

Nakhoda yang cermat adalah ia yang mempunyai persiapan matang dengan ilmu-ilmu yang dipelajarinya. 

Nakhoda yang hebat adalah ia yang memulai perjalanan tanpa ilmu tapi mengandalkan pengalaman-pengalaman yang didapatkan, insting, naluri dan keteguhan. 

Sedangkan aku? Tidak keduanya. Aku masih terombang-ambing dalam kapal tanpa arah, tak bisa mengendalikan nya. Kehilangan. Membuatku tak berdaya. Layar kapal ku robek, tiang penopang kapalku retak, tali layarku putus. Dan sekarang aku terdampar disini. 

Terimakasih sudah menawarkanku menjadi nakhoda kapalmu. Kalau boleh tau, kapal mu jenis apa? Kapal selam, kapal perang atau kapal api? atau apa? 

Aku tak yakin, merasa tidak pantas menjadi nakhoda mu. Tapi kau sendiri sanggupkah menjadi navigator ku? dan meyakinkanku? 

Menuju pulau indah itu memang menjadi tujuan semua orang. Tapi asal kau tahu, pulau itu adalah awal permulaan perjalanan selanjutnya.


***

Navigator :

Kapal yang berlayar nantipun tergantung arahan nakhoda kepada rodanya karena mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas kapal tersebut

Jika suatu saat merasa sanggup menjadi navigator mu dan senantiasa mampu memantau segala cuaca, memberitahu posisi kapal kita, merencanakan perjalan selanjutnya, atau memberitahu bahaya yang akan datang

Bagaimana menurutmu?

Merasa tak yakin bukan berarti tidak pantas, karena pelayaran tetap saja tak selalu mulus. Semua itu dapat dilalui ketika sang nakhoda dan navigator menjadi tim solid yang siap siaga disetiap keadaan yg ada. 


***

Nakhoda :

Menurut ku menjadi nakhoda dan menjadi navigator dalam sebuah kapal sudah mempunyai tugasnya masing-masing. Nakhoda adalah pemimpin di sebuah kapal, pemimpin tidak selalu memerintah, tapi mencontohkan. Jika kamu sudah menjadi navigator ku, tidak ada alasan lain bagiku untuk tidak percaya. Kupercayakan sepenuhnya kepada kemapuan navigator ku untuk melaksanakan tugasnya. Jika navigator ku tidak sanggup, maka ku topang di sisimu. 

Memang, cuaca tak selalu cerah dan angin tak selalu stabil. Yang menjadi kepastian adalah ketika kita berada di kapal yang sama, maka saat itulah bersama saling menjaga dalam ketegaran. Sepakat, menjadi tim solid menghadapi terjalnya perjalanan kehidupan, menepis angin kecemburuan dan menerjang kerinduan masa lalu.

Itu semua adalah rencana dan tekad optimis menghadapi halang rintang. Sebelum perjalanan pelayaran dimulai, apakah kita bisa membuka kunci komitmen dan melewati pintu keyakinan untuk memasuki kapal?


***

Navigator :

Apakah kita bisa membuka kuncinya? 


***

Nakhoda :

Bisa, jika ada kesungguhan hati bersama-sama untuk terus berkembang dalam ketaqwaan.


***

Navigator :

Apakah ada rasa atau keinginan bahkan niat untuk  sungguh-sungguh menata hati dan bersama-sama untuk terus berkembang dalam ketaqwaan?


***

Nakhoda :

Ada niat dan keinginan mendalam untuk melangkah, tapi kusadari yang kulakukan hanya sebatas "sama" belum menemukan "Bersama-sama"

Dari penawaran pertamamu, sepertinya aku bersedia dan tertarik setelah mendengarkan semua argumen mu. Aku merasa seperti harapan dan doa diawal telah dikabulkan. Dalam hati kecil ku berkata "aku menemukannya" 


***

Saturday 2 March 2024

Mati Rasa

Berpikir memikirkan
Mencari mengolah dan menyusun kata
Masih kosong
 
Kusadari bukan hanya memutar otak
Tapi dengan rasa
Mencurahkan perasaan
Merasakan emosi
 
Kusadasri lagi, Tidak bisa!
Kujawab dengan lantang
Aku mati rasa!



2 Maret 2024

Wednesday 7 February 2024

Perbaiki Ini Ketika Timbul Masalah


Yang perlu diperbaiki ketika timbul masalah. 

Jika:


  • Rizki seret maka Perbaiki hubungan dengan orang tua
  • Masalah Hidup maka Perbaiki kualitas Sholat
  • Proyek tidak deal maka Perbaiki shadaqoh
  • Sulit jodoh maka Perbaiki relasi pertemanan
  • Sulit cari kerja maka Perbaiki waktu baca Al Qur'an/Do'a
  • Toxic relations maka Perbaiki rasa tasamuh/toleransi
  • Anak nakal maka Perbaiki komunikasi dengan pasangan, Perbaiki kualitas makanan halal
  • Sering dicurangi/ditipu maka Perbaiki kualitas zakat
  • Diganggu orang maka Perbaiki shadaqoh  ke anak yatim
  • Doa tidak didengar maka Perbaiki pola makan halal
  • Insecure/ragu/cemas maka Perbaiki Husnudzon pada takdir
  • Tidak fokus maka Perbaiki rasa ridho kepada Allah
  • Keluarga tidak harmonis maka Perbaiki akhlak antar pasangan
  • Tidak punya wibawa maka Perbaiki hubungan pada guru
  • Sulit tidur maka Perbaiki rasa syukur
  • Dijauhi orang maka Perbaiki kedermawanan
  • Rasa malas berlebih maka Perbaiki hubungan dengan ibu
  • Kurang beruntung maka Perbaiki dzikir
  • Keras kepala maka Perbaiki frekuensi kajian agama
  • Sering marah maka Perbaiki kualitas wudhu
  • Ceroboh maka  Perbaiki rasa sabar
  • Tidak berpendirian maka Perbaiki i’tidal (setelah rukuk)

 

-Ust. Muhammad As-suqromy

 

Wednesday 31 January 2024

Manusia Hidup Sendiri - Manusia Hidup Berpasangan

2018
Ilustrasi digambar th 2018

Menurut sejarah, awalnya manusia itu hidup sendiri. Hanya sendiri. Sampai pada akhirnya merasa bosan dan merasa kesepian. Kemudian manusia itu meminta kepada Tuhan untuk menciptakan manusia lainnya. Maka terciptalah manusia yang kemudian disebut perempuan. Mereka kemudian hidup bersama dengan canda tawa tanpa rasa kesepian. Hingga suatu ketika harus berpisah karena bujuk rayu setan.

Kisah tersebut merupakan ringkasan singkat tentang Nabi Adam alaihisalam dan dikisahkan dalam Al Qur'an. Allah Subhanahuwata'ala menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya, mengetahui kekuasaan-Nya, mengemban amanah di dunia dan menjadi khalifah di muka Bumi ini. Semua itu sudah tertulis dalam Al-Qur'an dengan jelas.

Memang pada awalnya manusia itu hidup sendiri. Tapi, pada dasarnya manusia itu adalah makhluk sosial. Artinya makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia mempunyai dorongan untuk saling berinteraksi dengan manusia lainnya. Kemudian berkelompok karena mempunya tujuan yang sama.

Manusia menjadi khalifah di muka bumi ini agar mengurusinya dengan kekuatan akal yang dimiliki. Ini sama saja dengan ujian bagi manusia itu sendiri untuk memikul tanggung jawab di hadapan Allah subhanahuwata'ala. Manusia dengan manusia lainnya, kelompok maupun individu, bersama-sama menjaga bumi ini. 

Tidak hanya untuk bumi ini, tapi juga untuk sesama manusianya, yaitu menjadi manusia yang bermanfaat. Bermanfaat untuk bumi dan bermanfaat untuk manusia lainnya. Jika kadar emas ukurannya karat, kadar mesin ukurannnya Cc, maka kadar manusia ukuranya adalah manfaat.

***

Ada banyak persepsi atau maksud mengenai manusia hidup sendiri.

Tapi yang saya maksud disini adalah manusia hidup sendiri untuk hidupnya sendiri di akhirat. Manusia hidup di dunia mengmpulkan pahalanya sendiri untuk bekal nanti di akhirat. Berbuat baik pada orang lain, pada hakikatnya berbuat baik untuk dirinya sendiri. Manusia hidup sendiri untuk pahalanya sendiri dengan cara bersosial dengan orang lain dan menjadi manusia bermanfaat.

Manusia hidup hanya untuk dirinya sendiri disebut egois. Manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Memang benar manusia jenis ini hidup sendiri dalam artian yang sebenarnya. Namun hidupnya hanyalah sia-sia. Hidup hanya untuk keuntungan pribadi. Tidak menjadi manfaat untuk orang lain. Perlu tahapan dan proses jika terlanjur mempunyai sifat egois ini. Sebagai contoh cobalah untuk mengikuti kegiatan sosial sesering mungkin.

Manusia hidup menyendiri disebut anti sosial. Manusia ini biasa disebut introvert. Lebih nyaman dengan diri sendiri dan cenderung tidak nyaman dalam keramaian. Berbuat baik kepada orang lain dengan caranya sendiri. Meskipun anti sosial namun masih bisa menjadi manusia yang punya manfaat untuk orang lain. Manusia hidup sendiri sebagai anti sosial ini hanya perlu teman yang sefrekuensi atau pasangan yang satu pemikiran dan pandangan hidup.

Manusia merasa hidup sendiri disebut kesepian. Kesepian merupakan salah satu jenis emosi dan perasaan yang paling umum dirasakan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Ada banyak sebab atau alasan yang membuat manusia merasa kesepian. Bisa dibilang emosi ini umum dirasakan manusia. Yang perlu dilakukan adalah berdamai dengan diri sendiri atau terhubung dengan diri sendiri. kemudian selanjutnya adalah terhubung dengan orang lain. Singkatnya mempunyai pasangan.

***

Pada akhirnya manusia akan hidup berpasang-pasangan. Mempunyai pasangan adalah dambaan atau waktu yang ditunggu-tunggu oleh manusia yang masih sendiri. Namun tidak sedikit juga manusia yang memilih untuk hidup sendiri saja. Bagi yang belum menikah, hidup sendiri dalam penantian memang membosankan, tapi itu adalah proses manusia. Selagi hidup sendiri, alangkah baiknya mengisi kekosongan itu dengan menjadi menusia bermanfaat. Menjadi bermanfaat tidak perlu harus menunggu berpasangan dulu. 

Manusia hidup berpasangan diikat dengan pernikahan. Setelah menikah barulah manusia bisa hidup berpasangan dengan halal. Hidup berpasangan merupakan mitra kerja sama dalam membina keluarga dan masyarakat. Dengan berpasanagan manusia dapat memiliki keturunan untuk memelihara dan mengembangkan manusia dalam mengemban amanah sebagai khalifah di bumi ini. 

Kemudian timbul pertanyaan, jika manusia hidup berpasangan, bagaimana orang yang meninggal dalam keadaan belum menikah atau tidak menikah? 

Menikah merupakan anjuran dalam Islam untuk melanjutkan keturunan. Namun ada beberapa orang tidak menikah menjadi pilihan karena mempunyai standar tinggi, kriteria tersendiri atau alasan lainnya. Akibatnya, menolak beberapa lamaran yang datang.

Sudah jelas dalam Al Qur'an diterangkan, bahwa Allah subhanahuwata'ala menciptakan manusia berpasang-pasangan. Ada cukup banyak lelaki dan perempuan sehingga semua orang bisa menikah jika mereka mau. Orang yang meninggal dalam kondisi belum menikah atau melajang bukan karena kesalah dalam ciptaan Allah, melainkan karena pilihan orang tersebut.

Manusia yang meninggal tanpa menikah bukan karena Allah tidak menciptakan pasangan yang cukup atau melarang pernikahan itu, tapi karena orang tersebut memilih untuk tidak menikah karena suatu alasan. Entah karena tidak menemukan pasangan yang cocok atau tidak setuju dengan pernikahan.

Bagaimana jika orang itu meninggal ketika masih anak-anak? Bagaimana jodohnya? Mungkin jodohnya bukan di dunia. Wallahu alam. Jika jodohnya manusia, maka Allah subhanahuwata'ala akan memberi kesempatan di dunia sampai dia bertemu dan menikah dengan jodohnya.

***

Manusia dari hidup sendiri, bertemu dengan pasangannya, menikah, kemudian hidup berpasangan, berkembang di muka bumi ini agar menjadi manfaat. Lalu kemudian ada yang memilih untuk hidup sendiri, itu adalah pilihannya manusia itu sendiri. Bukan berarti tidak mempunyai jodoh atau tidak diberi kesempatan untuk berpasangan.

Saturday 20 January 2024

Doa Memohon Kebaikan

Pada saat itu saya membuka instagram dan kemudian iseng melihat kembali postingan-postingan akun orang lain yang saya simpan atau dibookmark. Memang, saya selalu menyimpan postingan-postingan yang dirasa penting atau akan bermanfaat di kemudian hari.

Ada satu postingan yang menarik perhatian saya. Saya ingat ketika menyimpan postingan itu, akan saya buka lagi beberapa waktu setelahnya, namun karena tak sempat sehingga terus tersimpan di tab bookmark. Postingan itu tentang do'a memohon kebaikan. Biasa aja? Menurut saya lebih dari luar biasa. Do'a tersebut merupakan potongan ayat dari dalam Al-Qur'an yaitu surat Al-Qasas 28 Ayat 24. Ayat itu mengisahkan tentang nabi Musa Alaihisalam, yang kemudian berdoa kepada Allah Subhanahuwata'ala.

... رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

... rabbi innī limā anzalta ilayya min khairin faqīr

“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”.


Doa memohon kebaikan itu ada banyak dan ini adalah salah satunya. Ada dalam ayat al-Qur'an, hadist Nabi dan dalam bacaan shalat.

Terkadang selalu timbul pertanyaan, "kapan doa itu akan dikabulkan?" itu wajar dan saya pernah mengalaminya, bahkan kalian juga pernah. Perlu ditanamkan juga untuk tidak goyah dan selalu percaya bahwa Allah mendengar dan akan mengabulkannya. Asal jangan pernah menyekutukan karena tidak pernah dikabulakan. Bersabarlah.

Doa-doa dengan niat baik tentu akan diijabah oleh Allah subhanahuwata'ala meskipun tidak tahu kapan pastinya. Pada dasarnya tidak ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah subhanahuwata'ala. Hanya saja mungkin ada konsep yang belum dipahami selama ini. Misalnya Adab berdoa, alasan tidak terkabulnya doa dan lainnya.

Beberapa waktu yang lalu saya membuka sebuah blog dengan nama katailmi dan membaca artikel yang berjudul SEBAB-SEBAB TIDAK TERKABULNYA DOA. Disana ditulis tentang keutamaan doa, sebab tidak terkabulnya doa dan syarat terkabulnya doa. Ada satu kalimat dalam salah satu paragraf yang ditandai dan menarik bagi saya. Saya membacanya berulang kali, kemudian faham dan mungkin bisa menjawab pertanyaan tadi, "kapan doa akan dikabulkan?"

Dalam kalimat itu ditulis, "Bisa jadi Allah mempercepat terkabulkan doa, atau Allah akan menyimpan sebagai tabungan kita di akhirat, bisa jadi kita dihindarkan oleh Allah Subhanahuwata'ala dari keburukan." 

Hal ini juga sama seperti apa yang pernah dikatakan oleh Habib Jafar Husein dalam kanal Youtube nya, "Kalian tidak sadar bahwa doa tersebut dikabulkan oleh Allah karena Allah tidak memberikannya di waktu yang cepat. Tetapi di waktu yang tepat. Allah mengabulkan sesuatu tidak berdasarkan yang kita inginkan, tetapi yang kita butuhkan"

Sekali lagi mengingatkan untuk tidak goyah atau putus harapan dan terus berdoalah kepada Allah subhanahuwata'ala. Apapun permohonan, permintaan, keluh kesah ataupun segala yang kita inginkan, mintalah kepada Sang Khalik. Satu hal yang penting adalah berdoa dan berusaha, berdoa dan menghindari maksiat.

Kembali lagi dalam doa memohon kebaikan diatas, dalam postingan instagram itu agar mengucapkan doa itu dengan penuh kerendahan hati dan menaruh kepercayaan penuh serta menyerahkan diri kepada Allah subhanahuwata'ala.

Tulisan ini saya buat agar bisa dibaca kembali lagi oleh saya suatu hari nanti. Sebagai tambahan, agar bisa dibaca oleh siapapun kalian dan semoga bisa bermanfaat. Menyampaikan kebaikan adalah kewajiban sebagai setiap manusia.