Wednesday, 20 May 2015

Cinta Diujung Sisiuk Lope

Tanpa seni hidup terasa hambar. Menurut Tatang Asbes yang rumahnya cakeut pengkolan Sudirman pernah mengatakan "Life is the art of drawing without an eraser".
Berbicara seni, seni adalah ekspresi dari kreativitas manusia. Seni merupakan  suatu hasil cipta, rasa, dan karsa dan wujud pengekspresian seseorang terhadap sesuatu.  Sama halnya dengan hidup, dengan seni hidup tentu pasti lebih berwarna. Contoh sederhana dalam kehidupan ini misalnya cara berpakaian, agar terlihat rapi dan indah dipandang maka harus modis, staylist dan fashionable sesuai dengan selera/kreatif masing-masing. Coba, emangna enakeun kitu mun ka mall teu dicalana. komo mun lalaki mah, mereun cek batur teh "kamanaa jaaang, duaan wae?".  Nya teu ngenaheun meureun nya, teu indah.
Geus tong jauh teuing mikirna.

Kela, kalian bingung gaeess ? pasti timbul pertanyaan, mana cintana ? mana sisiuk lopena ? ning beda jeng judul. Ulah waka herman disertai protes, baca hela nepika tamat. Siap. :((

Balik deui, seni itu bercabang dan bermacam-macan guys, salah satunya seni lukis. Seni ini biasanya diciptakan berupa gambar 2 dimensi  dan bisa dikembangkan pula menjadi gambar 3 dimensi. Nyarita saalit, salah satu seni ini merupakan kesukaanku gaiiss. Begitu ada ide atau inspirasi bisa langsung curat coret dituangkan kedalam sebuah kertas. Ide atau inspirasi bisa datang ujug-ujug, kapan saja dan dimana saja. Kalian pengen tau biar dapet ide/inspirasi yang cemerlang guys ?? gampang, keadaan kita itu harus bener-bener fresh kudu selow, selow jiga di pulaw, nyantai jiga di pantai, cicing jiga tiucing. :(( #OkeAbaikan

Dan sekarang aku nulis, nulis dinu blog. Bukan berarti banting stir, teu kitu oge guys. Ya, lebih tepatnya ker diajar nulis. Walaupun aku bukanlah orang yang pandai dalam hal merangkai kata, apalagi merangkai rel kareta ti Bandung ka Somalia.
Bagi orang yang sudah terbiasa atau seorang penulis sudah tahu apa-apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Ya, mungkin misalnya membuat kerangka tulisannya  atau juga apa yang ada dipikiran bisa langsung dituangkan kedalam tulisan. Tapi bagi yang belum terbiasa atau pemula seperti aku saat ini yang tak tahu kapan berakhirnya konflik persepakbolaan di Indonesia akibat perseteruan Menpora vs PSSI, mungkin bingung kudu kumaha hela, apakah kudu adzan hela, kudu ngecas Hp hela, kudu ngagurinda batu hela atau kudu ngitung hela jiwalu kemudian lumpat? atuh iraha prakna?.

Jari-jari ini terasa lebih mudah ketika menari-nari bersama pensil diatas sebuah kertas putih polos dengan sebuah goresan, garis-garis vertikal/horizontal dan arsiran-arsiran saat mencurahkan pengalaman atau perasaan yang tingpelenod yang ada dalam sanubari hati ini. *lebay anjiss*. Bae. Tapi ide atau inspirasi itu akan mudah tersampaikan dan dapat dimengerti ketika dideskripsikan kedalam sebuah tulisan. Pesan akan tersampaikan lebih spesifik.

Jadi hampura we nya lur, mun eusi dinu blog ieu bahasana teu puguh ngacapruk kamana-mana. Tapi tidak semua post ngacapruk oge guys aisia. Campur-campur. Enya, sagala aya kaya es puding yang didalamnya ada berbagai  macan bentuk, rupa, dan rasa. Kan ngeunah nya. Keun we atuh guys nu penting mah seuri...
Ya, yang namanya belajar itu mencoba hal baru. Kita sebagai pemuda Indonesia, jangan pernah malu dan takut untuk memulai hal baru. Memulai itu mudah, yang sulit itu bagaimana mempertahankannya.

Pemuda deui ? Apa itu pemuda ? Pemuda adalah Perempua Muda tapi Janda :(
Heureuy atuh gaiss niriweuh. Pemuda itu yang berani tidak terjebak dalam trend. Trend yang negaitf, oplosan misalna. Dan itu bisa dihindari dengan cara bersosialisasi, diskusi ringan dan dengan seni, caranya  berkarya. Contohnya dalam seni musik. Berkarya melakukan sesuatu dengan totalitas untuk hal yang terbaik. Berkarya merupakan hasil dari seni dengan sebuah kreatifitas untuk mencapai prestasi. Sebuah kata yang berkaitan, Seni = Kreatif  = Karya = Prestasi. " Saya sibuk, euweuh waktu untuk berkarya! ". Eiiiitsssss,,,,,,tong salah gaeess, sibuk artinya ada pekerjaan, dari pekerjaan tersebut menciptakan sebuah karya dan prestasi nya itu adalah reward.

Hidup tanpa seni seperti hidup tanpa mata. Maka dari itu berkaryalah dengan kreativitas. Apalagi Desember 2015 nanti Indonesia akan dihadapkan dengan MEA. Kalian tau gak MEA teh apa ? Enya, MEA teh orok yang nangis gening sok "mea mea" an :((. Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)  atau bahasa keren namah AEC (ASEAN Economic Comunity) pemuda Indonesia diminta meningkatkan kreatifitas dalam berkarya serta dituntut lebih berani dan percaya diri dalam memasarkan produk maupun budaya lokal seperti kesenian daerah. Pertama-tama yang harus dimiliki pemuda adalah mental berkarya. Jangan malu dan takut. Jadilah sesuai dengan keinginanmu.

Ya, tentunya berkreatif dalam hal positif. Karena kreatif itu bisa pula negatif guys. Contohnya dalam berita akhir-akhir ini tentang kasus penyelundupan narkoba dalam bentuk kemasan biskuit dan beredarnya beras plastik di pasar-pasar Indonesia. Enya, emang sih kreatif tapi di jalan yang salah, merugikan orang lain.

Teruslah berkarya dalam belajarmu dalam pekerjaanmu dalam kreatifitasmu dan dalam keseharianmu. Bangsa yang maju dan terhormat, biasanya diiringi dengan prestasi seni yang tinggi dari suatu bangsa itu. Karena dengan seni suatu bangsa dihormati oleh bangas-bangsa besar. Hiji dei, jangan pernah menilai sesuatu itu dari luar/covernya saja. Sama kaya tulisan ieu, judul jeng eusi emang teu nyambung tidak ada kaitannya.

Terima kasih sudah membaca :)
Baca juga, Carita ieu ==>> ( Keterkaitan Cinta Dan Hitut )

1 comment: