Tuesday, 30 April 2019

Peluk, Sunyi, Hening, Cermin dan Kaca

PELUK

Cerita kita singkat 
Tapi berkesan 
Menggores sebatas satu kalimat 
Tidak sampai seribu halaman 

Rasakan 
Dan kau akan mengerti, 
Seperti sebuah pelukan 
Yang memiliki dua arti 

Menyatukan atau Memisahkan

5 April 2019 

*** 

 SUNYI

Malam yang sunyi
Gelap yang menemani
Rindu seolah menjadi tak berarti
Ketika kau basahi diri dengan air suci

 Katakan pada Sang Illahi
 Sebuah harap
Dalam sebuah doa

Curahkan isi hati
Dan biarkan alam yang bekerja
Dengan campur tangan yang Maha Kuasa

12 April 2019 

*** 


 HENING

Parasmu kini terkubur dalam keheningan hati
Meninggalkan berjuta warna dalam keramaian rasa

Dan hanya kelapangan nurani yang menjadi kunci tatkala rindu kembali menghantui

 12 April 2019 

***

CERMIN

Mulut bisa berkata tidak 
ketika hati berkata iya 
Mulut bisa menolak 
Ketika hati bisa menerima 

Menyembunyikan perasaan 
Adalah sebuah keniscayaan 

Tapi mata adalah cermin 
bagaimana melihat isi batin

19 April 2019

*** 


KACA 

 Langit sudah mendekap, Hujan turun menyetubuhi atap. 
Pada kaca itu rintik air mengendap, Memancarkan bayang rindu dalam lelap.

19 April 2019

***


*Ditranskrip dari akun twitter pribadi saya ketika mengikuti konten #jumatpuisi bersama @PelangiPuisi