Aku berjalan melewati lorong yang panjang, dengan lampu-lampu redup -- sedikit cahaya -- diatasnya. Sepanjang lorong itu mempunyai beberapa pintu yang entah menuju kemana.
Terus berjalan dan mengetuk setiap pintu itu, lagi dan lagi. Ada sesuatu yang sedang aku cari, sesuatu yang akan aku jemput, mungkin, aku pun tak tahu, tak mengerti mengapa ada di tempat seperti ini.
"Ah sial, pintu-pintu itu terlihat sama semua."
Lorong ini seperti tidak ada ujungnya, aku seperti terus berputar-putar dan pintu-pintu itu terkunci, tak ada yang menyahut pula dibaliknya. Apapun itu aku harus bergegas menemukannya., kemudian pergi menuju setitik cahaya di ujung lorong itu.
Tidak, ternyata aku hanya sedang menunggu saja. Menunggu bom waktu yang siap meledak, yang entah tidak tahu kapan itu akan terjadi. Yang aku tahu hanyalah bunyi detik tiap detik itu semakin kencang.
No comments:
Post a Comment